Marga Munthe juga dapat ditemukan di Norwegia, dan tercatat tahun kelahiran Munthe tertua disana adalah abad ke-10 bernama Ascricus van Munte (1072 – …) Vlanderen wilayah Belgia sekarang, membangun sebuah kastil yang diberi nama Kastil Munte, dan inilah awal keturunan Munthe disana. Severre Munthe, keturunan Ludvig Munthe (1593-1649) juga telah mencatat dengan rapi seluruh silsilah keluarganya dalam buku Familiem Munthe In Norge. Kini (1995) jumlah keturunannya lima ratus lebih. Munthe Norwegia menyatakan bahwa Vlanderen adalah tanah asal leluhur mereka. http://www.geocities.com/-ascricus/genealogy/surnames.htm Hal ini saya ketahui setelah percakapan dengan salah satu keturunan Ascricus van Munthe yang juga adik dari Severre Munthe, Cecile Munthe...
No.
|
Tahun
|
A\/ names6.html
|
Jumlah |
Nama Kelahiran
|
||
(1)
|
(2)
|
(3)
|
(4)
|
(5)
|
(6)
|
(7)
|
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
|
<1000
1000 - 1099
1100 –1199
1200 - 1299
1300 - 1399
1400 - 1499
1500 - 1500
1600 - 1699
1700 - 1799
1800 - 1899
>1899
Tidak tahu
|
-
1**)
4
4
3
-
-
-
-
-
-
-
|
-
-
-
-
-
4***)
3
12
-
-
-
1
|
-
-
-
-
-
-
5****)
54
104
130
23
179
|
-
1
4
4
3
4
8
66
104
130
23
180
|
**). Ascricus van Munte (1072 - …)
***)
1.
Daneel Daneelson van Munthe (Ca 1400 -…)
2.
Abel Daneelson van Munthe (1430 - …)
3.
Adam Abelson von Munthe ( Ca 1460 - …)
4.
Adam Adamson von Munthe (1490 - …)
****)
1.
Ludvig Munthe (1520 - …)
2.
Ludvig Munthe
(27-10-1558/29-04-1634)
3.
Arnold Munthe
(05-09-1950/26-03-1629)
4.
Elisabeth Munthe (1560-1611)
5.
Ludvig Munthe
(02-08-1592/12-03-1649)
|
Total
|
12*)
|
20
|
495
|
527
|
*) Nama tertulis Munte
|
Sumber : “Familiem Munthe In Norge”
Lampiran : The Munthe in
INTERNET
Jika kita lihat sejarah di Nusantara sendiri, Sitor Situmorang pada buku Toba Na Sae mengemukakan ”Barus yang tentunya penghasil kapur barus dan terletak di wilayah Sumatera Utara. sejak abad dini (abad ke-5) sudah disinggahi oleh perahu-perahu layar antar benua sebagai pelabuhan pengekspor kemenyan dan kamper (Kapur barus).” Bahkan pelabuhan Barus merupakan satu-satunya pintu keluar wilayah barat Sumatera Utara menuju dunia luar pada jamannya.
Penulis yang sama dalam bukunya Guru Somalaing dan Modigliani Utusan Raja Rom mengemukakan bahwa Barus telah tercatat didalam script-script tua, seperti:
1. Tahun 150 oleh sarjana Ptolemaeus di Aleksandria (Mesirsekarang).
2. Tahun 692 oleh I-tsing.
3. Tahun 846 oleh Ibnu Chordhadhbeh.
4. Tahun 851 oleh Raja Sulaiman.
5. Tahun 1088 ada pemukiman Bangsa Tamil.
6. Tahun 1292 oleh Marco Polo.
Dengan itu ada kemungkinan bahwa seorang Munthe yang ikut
berlayar kapal dagang yang ke Eropa, kemudian bermukim di Vlanderen atau sebaliknya karena sepemahaman saya sebagai seorang Munthe dari Puak Karo, Munthe sendiri adalah pendatang yang akhirnya diberikan kehormatan menjadi senina/sembuyak Ginting di Tanah Karo Simalem. Munthe Norwegia
mencatat tanah asal leluhurnya dari Vlanderen. Atau, dugaan yang belum dibuktikan kebenarannya , seperti
bunyi surat yang ditulis sdr. Severre Munthe,
bahwa seorang Munthe pakai huruf
“h” atau tidak pakai huruf “h” pada masa koloni monopoli dagang, tinggal di
kampung yang bernama Munte,
bermasyarakat dan hidup turun temurun. Sepengingat saya, kami Munthe dari puak Karo pun tidak menggunakan huruf "h" entah karena modernisasi, westernisasi atau hal-hal lain hingga akhirnya Munte sekarang memakai huruf "h".
Di Jakarta (1971). Kapten J. Munthe, Mayor David Munthe, Joahan Munthe, Karel Munthe,Tumbungan Munthe, John Munthe, Banuara Munthe, M. Situmorang, Hasugihan dan Polisten Munthe. Sepakat membentuk Pungguan Munthe.
Januari 2001 di Kantor Kejaksaan Kebayoran dan sepakat membentuk FORUM KOMUNIKASI MARGA MUNTHE INDONESIA ( FKMMI). Terdiri dari,
1. Marga Munthe dari Tongging Sipituhuta,
2. Marga Ginting Munthe dari Puak Karo,
3. Marga Munthedari Dolok Sanggul,
4. Marga Munthe dari Puak Toba,
5. Marga Dalimunthe dari Mandailing dan Angkola,
6. Marga Dalimunthe dari daerah Labuhan Batu,
7. Marga Saragih Munthe dari Puak Simalungun,
8.Marga Munthe dari Gayo Luas dan Alas,
9. Marga Munthe dari Puak Pakpak Dairi,
beserta anakberu masing-masing.
Diresmikan pendiriannya pada tanggal 8 April 2001 di Gedung Sejahtera Jakarta.
Groups “sadamunthe” di INTERNET Maret 2003 http://www.groups.yahoo.com/sadamunthe
dan diharapkan generasi muda “Munthe” menggunakan media ini, sebagai sumbang saran, tempat menyimpan file “Munthe” dan file FKMMI.
Desa Ajinembah Kabupaten Karo, “Disanalah ia menjadi orang sakti yang menguasai segala persinumbahan (ilmu –ilmu gaib dan Oppung Jelak Karo menamakan tempat itu Aji Nembah pertapaan sakti dan keramat) dan ahirnya disanalah ia menetap dan membuka huta yang dia namakan Huta Aji Nembah”.
Tn Sipinangsori (1395-1435) Berasal dari Ajinembah Karo landen, anak Jelak Karo, tiba di Raya Simbolon sekitar tahun 1428 menunggang horbo Sinanggalutu (Versi FKMMI Puak Simalungun. Buku Kenangan Marga Munthe, hal. 81,83, 95) Seorang Dalimunthe cerita. Bahwa leluhurnya zaman duhulu kala takkala sampai di daerah Labuhan Batu membawa bibit semacam kacang yang disebut “dali”. Kacang ditanam dan panen pada waktunya.Ternyata para tetangga suka akan kacang tersebut. Dan para tetangga menyebut kan “Tolong ambilkan (mungkin barter) kacang “dali-Munthe” “. Begitulah penyatuan kata terus menerus dan menjadi sapaan bersahabat, “Dalimunthe.”Munthe lah leluhur kami” kata penutur cerita menutup ceritanya.. “Dalimunthe kami ini, turunan dari penunggang kerbo Nengga Lutu dari Ajinembah” kata Ketua FKMMI wilayah/daerah Padanglawas. Seorang Saragih Munthe cerita Lagi. “Tolong dalam menuliskan nama saya, ada “Saragih” nya” katanya tegas namun senyum. “Pasalnya, leluhur kami dahulu kala tak boleh punya tanah di Raya kalau tidak menuliskan “Saragih” sebelum Munthe” lanjutnya sambil tersenyum simpul. “Dan leluhur kamilah penunggang “Kerbo Nenggala Lutu” dari Ajinembah itu” timpal seorang Saragih Munthe lainnya yang duduk disampingnya.
“Menurut nenek kami (Oppung) bahwa Marga Munthe yang ada di Pengambatan berasal dari Aji Nembah (Kabupaten Karo)” kata Ketua FKMMI Sipituhuta . (Buku Kenangan Marga Munthe, hal. 221)
David Munthe Seorang Antropolog, tinggal di Madagaskar yang berasal dari Norwegia. Mengunjungi Kuta Ajinembah, diantar oleh Pengurus Nomensen dan diterima oleh Pendeta Pantekosta Ajinembah (1971). David mengemukakan bahwa leluhurnya berasal dari Ajinembah . Dia tahu rumah sendi, dan mengatakan “putih” dalam bahasa ibunya dengan “Mbulan”. (sumber, penduduk Ajinembah, 2001).
Jadi bagaimanakah kepastian dari Munthe sendiri, apakah ia keturunan dari Munthe Norwegia yang datang ke Tanah Karo Simalem atau keturunan "Orang Sakti" yang mendirikan Kuta Aji Nembah di Tanah Karo Simalem dan akhirnya berlayar Vlanderen...
i like
BalasHapusMantap...
BalasHapusTambah pengetahuan tentang silsilah Munthe
BalasHapusSaya Andreas G.Munthe dari desa Ajinembah
BalasHapusSaya Rasiman munthe dari Sijarango 2 tinggal di yogja suka membaca dan jadi mengerti asap usul munthe. Harapan saya kiat2 apa yang dapat kita lakukan untuk mempersatukan munthe konon marga ini mempunyai ke unikan dari margabatak yang lain.
BalasHapusTrus marga haro munthe gmnaa kak/bg
BalasHapusTrus marga haro munthe gmnaa kak/bg
BalasHapusSalam kenal, ibu saya bermarga Munthe, terkadang dipanggil orang dalimunthe, kira2 apa sama Munthe dengan Dalimunthe. Terimakasih
BalasHapusLuar biasa . Thx for shqrr
BalasHapussalam kenal saya azhari munthe
BalasHapusdari medan
Klo marga nasution ke karo marga apa ya?
BalasHapusHadir..kakek dan bapak saya munthe dari labuhan batu gunting saga
BalasHapusSaya gak tau apa2 ttg munthe dan asal muasal saya munthe mana? Maka dari itu saya MAluuuuu dan bikin malu
Saya ade mirza munthe dari tanah gayo, aceh,indonesia
BalasHapusAsalmuasal pasti ada. Terimakasihlah kpd saudaraku yg memberikan perhatiannya utk silsilah ini.. Saya berharap tetaplah dipakai Marga yaitu MUNTHE pada anak cucu kita spy tetap marga itu ada.
BalasHapusTERBERKATILAH SEMUA KETURUNAN MUNTHE.
BalasHapusTq
BalasHapusSaya Muhamad Rizky Munthe banyak orang nanya Asal Karo apa bukan, kadang saya suka bingung soalnya setahu saya kakek nenek saya dari Aceh Gayo, Takengon
BalasHapus